Medikacare

Bahaya Menelan Sperma - Medikacare

Bahaya Menelan Sperma - Medikacare

Sperma merupakan cairan yang dihasilkan oleh pria. Terkadang, beberapa orang secara tidak sengaja atau sengaja menelan sperma ketika berhubungan intim. Lantas, adakah bahaya menelan sperma? Cari tahu jawabannya dalam artikel Medikacare berikut ini.


Sperma adalah cairan kental yang dihasilkan pria ketika ejakulasi. Cairan kental ini mengandung spermatozoa, fruktosa, dan enzim yang bermanfaat untuk mengawetkan sperma guna mengoptimalkan pembuahan. Selain itu, sperma mengandung beberapa mineral penting, seperti protein, kalium, kalsium, dan magnesium.


Faktanya, menelan sperma sebenarnya tidak dilarang. Pasalnya, sperma tidak mengandung zat beracun yang dapat membahayakan kesehatan. Dengan catatan, air mani dan sel sperma di dalamnya dalam keadaan bersih dan sehat. Meski demikian, ada beberapa risiko menelan sperma yang sebaiknya tidak diabaikan.

Risiko Menelan Sperma

Berikut ini adalah beberapa risiko yang dapat terjadi ketika menelan sperma:

1. Alergi

Efek dari menelan sperma yang pertama adalah alergi. Pada dasarnya, zat-zat yang terkandung di dalam air mani memang aman untuk dikonsumsi. Namun, beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi yang sangat parah.

Seseorang bisa mengalami reaksi alergi akibat jenis protein yang terkandung di dalam sperma. Reaksi alergi sperma yang dapat muncul berupa pembengkakan, gatal, rasa nyeri, ruam kulit, hingga kesulitan bernapas. Umumnya, efek alergi ini muncul pada 20-30 menit setelah menelan sperma pasangan. Meski begitu, kasus reaksi alergi akibat menelan sperma sangat jarang terjadi.

2. Infeksi Menular Seksual

Infeksi menular seksual merupakan dampak menelan sperma yang paling berisiko tinggi terjadi. Umumnya, masalah ini dapat terjadi pada seseorang yang sering berganti-ganti pasangan dan melakukan oral seks tanpa menggunakan kondom.

Beberapa jenis infeksi menular seksual yang bisa terjadi akibat hal tersebut adalah sifilis, hepatitis, klamidia, gonore, dan herpes. Risiko penularan infeksi menular seksual dari sperma yang tertelan juga bisa lebih tinggi jika terdapat luka di mulut.

3. HIV

Sebuah studi menunjukkan bahwa HIV lebih jarang terjadi akibat seks oral saat menelan sperma. Akan tetapi, masalah ini bukan tidak mungkin untuk terjadi. Sperma juga diketahui dapat membawa HPV (virus penyebab HIV), tetapi tidak terdeteksi saat diuji. Bahkan, beberapa jenis virus HPV juga bisa menyebabkan kanker tenggorokan.

Selain itu, penting untuk diingat bahwa menelan sperma tidak akan menyebabkan kehamilan, kecuali jika sperma tersebut masuk ke dalam vagina. Jadi, jika Anda belum memiliki rencana untuk hamil, menelan sperma tidak menjadi masalah.

Berbagai dampak dari menelan sperma yang dapat terjadi tentu sangat membahayakan. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui cara paling tepat untuk menghindari berbagai masalah tersebut. Cara yang paling efektif adalah dengan tidak melakukan seks oral. Namun, juga Anda bisa menggunakan pengaman seperti kondom untuk menahan air mani masuk ke dalam mulut.

Apabila Anda tetap ingin melakukan seks oral dan menelan sperma, cara pertama yang perlu dilakukan adalah memperhatikan tampilan serta bau air mani yang dihasilkan pasangan. Pasalnya, warna dan bau pada sperma dapat menandakan adanya masalah. Air mani yang normal umumnya berwarna putih hingga keabu-abuan dan tidak berbau.

Jika berbau busuk, kemungkinan adanya masalah kesehatan tertentu. Sementara, bila air mani berwarna merah menandakan adanya peradangan pada testis, yaitu kelenjar yang memproduksi sperma. Jika air mani berwarna kuning atau hijau, kemungkinan bisa disebabkan oleh obat-obatan atau vitamin. Demi kesehatan bersama, cobalah bicarakan dengan pasangan terkait hal tersebut.

Artikel Lain

Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB